Rabu, 30 Januari 2013
Selasa, 15 Januari 2013
Asam Basa
Asam dan basa, mungkin kita telah mempelajari hal itu pada saat smp, kita tahu kalau asam itu contohnya cuka, dan basa contohnya sabun. Namun apa pengertian sebenarnya dari asam dan basa itu?.. guys di artikel kali ini saya akan membahas hal itu semua, so keep reading and hope this will be hopeful J
A. PENGERTIAN
a. Arrenhius
Asam menurut arrhenius adalah suatu zat yg memberikan ion
hidrogen (H+) atau hidronium (H3O+) bila dilarutkan air. Hal ini bisa terlihat
pada reaksi satu arah
HCl + H2O H3O+ + Cl-
Reaksi bersifat satu arah
dikarenakan HCl adalah asam kuat, dan asam kuat apabila bereaksi memilik derajat
disosiasi 1,..
Ion H yang dikirim ke H3O+
itu lah yang menyebabkan kertas lakmus menjadi merah ( pada lakmus biru )
yang akan kita pelajari setelah ini
Asam terbagi atas asam lemah dan
asam kuat, asam kuat adalah asam yang memberikan proton yang banyak (H+)
sementara yang lemah sedikit. Sifat ini bisa dilihat dengan uji elektrolit,
banyaknya ion (H+) yang dilepas bisa dilihat pada valensi asam
yang merupakan koefisien pada senyawa berion (H+) pada hasil reaksi
Ex. H2A
2H+ + A-x
Koef 2 pada ion (H+)
di hasil reaksi merupakan valensi asam yang kita singgung sebelumnya, jika pada
reaksi dapat memberikan 1 ion (H+) maka itu disebut asam monopotrik,
kalau 2 seperti reaksi contoh disebut dipotrik, dan apabila 3
disebut tripotrik.
Basa adalah senyawa yang dapat
memberikan ion (OH-) pada senyawa hasil, hal ini bisa kita lihat
pada reaksi
NH4OH
NH4+ + OH-
Disini bisa kita lihat bahwa
amoniak memberikan ion (OH-) pad hasil reaksi, ion itu lah yang
nantinya akan membuat warna kertas lakmus menjadi biru pada kertas lakmus
merah. Sama seperti asam, basa memiliki valensi basa yang merupakan koef
dari senyawa hasil reaksi yang memiliki ion (OH-).
b. Bronsted-Lowry
Menurut Bronsted-Lowry asam
adalah senyawa yang dapat memberikan proton (H+) kepada
senyawa lain yang disebut donor proton, dan basa adalah senyawa yang menerima
proton yang disebut akseptor proton.
Dari pengertian diatas,
Bronsted-Lowry mengemukakan bahwa asam basa itu dilihat dari kemampuannya
menerima atau mendonor ion H+
Contoh :
HCl(g) + H2O(l) H3O+ (aq)+
Cl-(aq)
Asam basa asam basa
Asam HCl memberikan Cl pada
larutan sehingga membentuk ion Cl- yang
disebut konjugasi, sementara H2O yang merupakan basa disini
membentuk H3O+ yang disebut basa konjugasi
Pasangan HCl dan Cl-
serta pasangan H2O dan H3O+ disebut pasangan
asam basa konjugasi
Secara umum teori Bronsted Lowry
dikemukakan seperti dibawah
Asam basa konjugasi
Asam + Basa asam +
basa
Asam basa
konjugasi
Tips : untuk menentukan asam konjugasi
dari suatu senyawa kita hanya harus menambahkan H+ pada senyawa
tersebut, untuk basa hanya tinggal dikurangi ion H+ saja.
Contoh : CO3-2
asam konjugasinya HCO3-, HSO4- basa
konjugasinya SO4-
c. Lewis
Menurut lewis senyawa asam
adalah senyawa yang membutuhkan PEB dari orang lain sementara senyawa basa
memberikan PEB pada senyawa lain. Senyawa yang terbentuk adalah garam dan
mereka berikatan kovalen koordinat antara keduanya.
Contoh :
BF3 + NH3 NH3BF3
Langganan:
Postingan (Atom)