Selasa, 15 Januari 2013

Asam Basa


Asam dan basa, mungkin kita telah mempelajari hal itu pada saat smp, kita tahu kalau asam itu contohnya cuka, dan basa contohnya sabun. Namun apa pengertian sebenarnya dari asam dan basa itu?.. guys di artikel kali ini saya akan membahas hal itu semua, so keep reading and hope this will be hopeful J

A.   PENGERTIAN
a.    Arrenhius
Asam menurut arrhenius adalah suatu zat yg memberikan ion hidrogen (H+) atau hidronium (H3O+)  bila dilarutkan air. Hal ini bisa terlihat pada reaksi satu arah
HCl + H2O            H3O+ + Cl-
Reaksi bersifat satu arah dikarenakan HCl adalah asam kuat, dan asam kuat apabila bereaksi memilik derajat disosiasi 1,..
Ion H yang dikirim ke H3O+ itu lah yang menyebabkan kertas lakmus menjadi merah ( pada lakmus biru ) yang akan kita pelajari setelah ini
Asam terbagi atas asam lemah dan asam kuat, asam kuat adalah asam yang memberikan proton yang banyak (H+) sementara yang lemah sedikit. Sifat ini bisa dilihat dengan uji elektrolit, banyaknya ion (H+) yang dilepas bisa dilihat pada valensi asam yang merupakan koefisien pada senyawa berion (H+) pada hasil reaksi
Ex.       H2A             2H+ + A-x
Koef 2 pada ion (H+) di hasil reaksi merupakan valensi asam yang kita singgung sebelumnya, jika pada reaksi dapat memberikan 1 ion (H+) maka itu disebut asam monopotrik, kalau 2 seperti reaksi contoh disebut dipotrik, dan apabila 3 disebut tripotrik.

Basa adalah senyawa yang dapat memberikan ion (OH-) pada senyawa hasil, hal ini bisa kita lihat pada reaksi
NH4OH          NH4+ + OH-
Disini bisa kita lihat bahwa amoniak memberikan ion (OH-) pad hasil reaksi, ion itu lah yang nantinya akan membuat warna kertas lakmus menjadi biru pada kertas lakmus merah. Sama seperti asam, basa memiliki valensi basa yang merupakan koef dari senyawa hasil reaksi yang memiliki ion (OH-).
b.    Bronsted-Lowry
Menurut Bronsted-Lowry asam adalah senyawa yang dapat memberikan proton (H+) kepada senyawa lain yang disebut donor proton, dan basa adalah senyawa yang menerima proton yang disebut akseptor proton.
Dari pengertian diatas, Bronsted-Lowry mengemukakan bahwa asam basa itu dilihat dari kemampuannya menerima atau mendonor ion H+
Contoh :
HCl(g) + H2O(l)               H3O+ (aq)+ Cl-(aq)
Asam    basa                 asam       basa

Asam HCl memberikan Cl pada larutan sehingga membentuk ion Clyang disebut konjugasi, sementara H2O yang merupakan basa disini membentuk H3O+ yang disebut basa konjugasi
Pasangan HCl dan Cl- serta pasangan H2O dan H3O+ disebut pasangan asam basa konjugasi
Secara umum teori Bronsted Lowry dikemukakan seperti dibawah

                          Asam basa konjugasi
 

Asam    +     Basa                      asam    +     basa

                                Asam basa konjugasi

Tips : untuk menentukan asam konjugasi dari suatu senyawa kita hanya harus menambahkan H+ pada senyawa tersebut, untuk basa hanya tinggal dikurangi ion H+ saja.
Contoh : CO3-2 asam konjugasinya HCO3-, HSO4- basa konjugasinya SO4-


c.     Lewis
Menurut lewis senyawa asam adalah senyawa yang membutuhkan PEB dari orang lain sementara senyawa basa memberikan PEB pada senyawa lain. Senyawa yang terbentuk adalah garam dan mereka berikatan kovalen koordinat antara keduanya.
Contoh :
BF3 + NH3                NH3BF3